(yoga)
Secara
bahasa yoga bermakna menyatu, dengan kata lain merupakan sebuah ritual yang
mengantarkan seseorang pada kemanunggalan dirinya dengan sang pencipta. Nama
asli yoga adalah “sastanga suriyanama sakar” berarti sujud kepada matahari
dengan menggunakan anggota tubuh yang delapan. Yoga bukanlah olahraga,
melainkan “ritual setan” atau praktik ibadah yang ditujukan oleh pengikutnya
kepada Dewa Matahari. Gerakan Yoga bertumpu pada sepuluh gerakan, salah satu
bentuk gerakannya adalah gerakan menelungkupkan diatas tanah dengan keadaan
memanjang hingga ke delapan anggota tubuh menyentuh tanah; dua tangan, hidung,
dada, dua lutut, dan jemari-jemari dua telapak kaki. Jika kita amati, maka
gerakan-gerakan yoga ini menyerupai gerakan para dewa yang disembah oleh orang
India, mereka mengiringinya dengan lafadz-lafadz beraroma mantra, terkadang
mereka menambahi lafadz “aumharaam, aumhariim, aumharuum” berarti “Allahumma/ya
Allah”.
Jika
ada seseorang yang melakukan gerakan-gerakan menyerupai yoga, namun tidak
disertai dengan mantra-mantra tertentu, tidak menghadap condong atau
menghormati matahari, maka itu bukan yoga. Meski demikian sebaiknya seorang
muslim harus menghindari hal-hal yang menyerupai tradisi orang-orang musyrik.
Jika memang kita menginginkan untuk melakukan gerakan seperti itu, yang haris
diperhatikan adalah jangan berniat melakukan yoga, dengan demikian kita
terhindar dari penyerupaan yoga. Selanjutnya hendaknya seorang muslim
menghindari waktu-waktu yang menjadi kebiasaan para praktisi yoga saat
melakukan ritualnya misalnya ketika tebit dan terbenamnya matahari. Bahkan
untuk ibadah sholatpun Rasulullah SAW melarang seorang melakukan pada waktu
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar