Selasa, 21 April 2015

entrepreneur




Peribahasa inggris menyatakan, understanding is the beginning of al wisdom, artinya “pengertian adalah permulaan dari semua kebijaksanaan”. Maksudnya kita tidak akan pernah berfikir atau berbuat baik, bila kita tidak megerti atau memahami benar arti kata sesuatu dengan benar.
Konflik sering terjadi dalam kehidupan, salah satu sebabnya karena adanya perbedaan pengertian dari pihak-pihak mengenai sesuatu dapat membantu persamaan pemahaman tentang suatu hal, bahkan dengan demikian dapat mencari atau mempermudah pemecahan suatu masalah dengan cara yang sama.
Sebuah kata mempunyai arti yang mungkn berbeda bagi dua pihak. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa suatu kata berwayuh arti, mempunyai pengertian lebih dari satu. Terlebih lagi kalau sebuah kata digunakan pada bidang atau ilmu pegetahuan yang berbeda, tentu mungkin artinya berlainan. Misalnya kata “manajemen” dapat diartikan suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tehnik memperoleh hasil melalui orang lain, ada pula artinya sejumlah pimpinan pada suatu organisasi (plural dari kata manajer).Berhubungan dengan hal tersebut, untuk memelihara persepsi yang sama antara bisnis dan industri maka harus mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.
Bisnis (business) dapat didefinisikan sebagai “segala aktivitas dari berbagai institusi yang menghasilkan barang dan jasa yang perlu untuk kehidupan masyarakat sehari-hari. Segala aktivitas berarti beraneka warna aktivitas, seperti: produksi, distribusi, konsumsi, dan berbagai aktivitas lainnya yang ada kaitannya pada aktivitas tersebut, seperti transportasi, pembelian, dan lain-lain.
Institusi atau badan atau lembaga atau suatu organisasi merupakan sekumpulan faktor-faktor produksi terdiri dari: tanah, tenaga kerja, modal dan pemimpin (manajer), yang menghasilkan barang atau jasa misalnya perusahaan-perusahaan, rumah sakit, sekolah dan berbagai macam organisasi yang ada dalam masyarakat.
Menghasilkan barang dan jasa, ada output dari institusi tersebut baik berupa barang bewujud maupun barang tidak berwujud misalnya: nasehat, saran, pendapat, atau buah pikiran, dihasilkan oleh institusi, seperti pendidikan, rumah sakit, kantor koonsultan, kantor pengacara dan lain sebagainya.
Perlu untuk kehidupan masyarakat berarti ada manfaatnya kepada kehidupan masyarakat, seperti dihasilkan berbagai jenis barang, peningkatan kesehatan atau peningkatan pendidikan anggota masyarakat dan sebagainya. Dengan demikian gerombolan pengacau, organisasi pencuri dan berbagai kelompok pengrusak terhadap sumber daya, bukan perlu untuk kehidupan masyarakat, jadi organosasi seperti itu tidak temasuk pengertian bisnis.
Industri adalah satu sub sistem dari pada bisnis, dengan kata lain, bisnis terdiri dari sejumlah industri . industri adalah kumpulan perusahaan yang memproduksikan barang yang sam aatau hampir sama. Jadi, masing-masing jenis industri memproduksi barang yang sama, misalnya ada industru kimia, industri logam, industri meubel, industri rokok, industri minuman dan lain sebagainya.[1]
Dewasa ini banyak kalangan mahasiswa walisongo yang memulai tertarik dengan dunia bisnis, entah itu karena dorongan dari perekonomian yang kurang maupun keinginan dari individu tersebut tertarik menjadi businessman. Bisnis yang dilakukan untuk pemula biasanya bisnis yang resikonya rendah akan tetapi untungnyapun rendah “low risk low return”. Seperti jualan pulsa, gorengan, es, stiker, baju, bros dan lain sebagainya. Yang dapat mereka pasarkan di lingkungan kampus mereka. Seperti pepatah “sambil menyelam minum air” (kuliyah sambil mencari penghasilan).
Kegiatan bisnis ini merupakan salah satu bukti kecil sebagai penerapan dari mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo. Sehingga setelah lulus nanti, mahasiswa sudah terbiasa dalam dunia bisnis dan tidak hanya mengandalkan mendaftarkan diri menjadi pegawai entah itu negeri maupun swasta. Karena salah satu misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah menciptakan seorang “entrepreneur.”
Janganlah bercita-cita menjadi pegawai, bercita-citalah menjadi pengusaha tapi jika ada tawaran menjadi penjadi pegawai jangan ditolak (Eri Sudewo_red). Setinggi apapun jabatanmu jika kamu bekerja di perusahaan orang lain kamu akan tetap menjadi karyawan. Sekecil apapun usahamu jika kamu bekerja diperusahaanmu sendiri kamu akan menjadi bos (Bob sudino_red).  Oleh karena itu menjadi pengusaha itu penting, bukan berarti pegawai tidak penting tetapi sama pentingnya jika keduanya dapat dilakukan.
Banyak orang beranggapan bahwa modal berwirausaha adalah segepok uang, itu salah. “modal utama berwirausaha itu IRUNGE MAMBU DUIT, punya nyali, dan bekal pengetahuan dan ketrampilan”




[1] Manullang, Pengantar Bisnis, (Jaakarta: PT Indeks, 2013) hal.3

1 komentar:

  1. Pilih Wirausaha aja deh, hehehehe...


    Mampir ke Blogku juga ya www.ekonurrochmad.xyz

    BalasHapus